Apa jadinya jika cinta hadir dari sebuah kontrak dingin—namun tumbuh menjadi sesuatu yang lebih hangat dari pelukan siapa pun sebelumnya? Arga Mahesa tidak lagi percaya pada cinta. Sebagai CEO Mahesa Grup—salah satu konglomerasi bisnis paling berpengaruh di Asia Tenggara—Arga memiliki segalanya: kekayaan, kekuasaan, dan kharisma yang tak terbantahkan. Tapi satu malam menghancurkan segalanya. Ia memergoki tunangannya berselingkuh, menginjak-injak kepercayaan yang sudah ia bangun selama bertahun-tahun. Sejak malam itu, Arga membekukan hatinya. Cinta bukan lagi kebutuhan. Sekarang, yang ia butuhkan hanyalah citra yang sempurna di mata keluarga dan dunia bisnis. Dan demi menjaga itu… ia butuh pasangan. Tapi hanya sebatas kontrak. Lalu datanglah Nadine Anggraeni. Gadis sederhana yang berjuang mati-matian menjaga ibunya yang sakit, sambil bertahan hidup dari gaji harian yang tak pernah cukup. Setelah diusir dari kontrakan dan terhimpit utang rumah sakit, hidup Nadine seolah tinggal satu napas. Tiga pertemuan tak disengaja mempertemukan dua jiwa yang retak. Satu kontrak mempertemukan mereka kembali—dalam perjanjian dingin yang tak melibatkan hati. Tapi siapa sangka, dari pertemuan penuh luka itu, tumbuh benih yang bahkan tak bisa dijelaskan oleh logika: rasa peduli… dan cinta. Arga yang tadinya ingin tetap berjarak, justru terjebak dalam ketulusan Nadine. Nadine yang awalnya hanya ingin bertahan hidup, justru terjebak dalam perhatian Arga yang diam-diam membekas. Namun tidak semua cinta tumbuh dengan mudah. Ada rahasia. Ada trauma. Dan ada harga yang harus dibayar untuk dicintai oleh pria bernama Arga Mahesa.