Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Add Starynovel to the desktop to enjoy best novels.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
HASRAT CINTA SANG MANTAN
READING AGE 18+
Nawasena
Romance
ABSTRACT
Galuh Chandra, seorang Putri dari abad ke-19, yang berwatak keras dan berhati dingin, tiba-tiba terbangun dalam tubuh Riana, seorang wanita muda yang hidupnya porak-poranda oleh siksaan suami kejam dan mertua berbisa. Terjebak dalam tubuh asing dan dunia yang tidak dikenalnya,
“Apakah begini caramu mencari perhatianku?”
Riana tak menjawab, dia berusaha duduk meski kepalanya terasa nyeri. Dilihatnya Dimas, lalu berganti ke Sindy dan para perawat.
“Siapa kalian?!”
Semua yang ada di ruang itu tercengang oleh pertanyaan Riana. Sindy segera merapat ke sisi Dimas mencari perlindungan dari lelaki itu. Dan Dimas akan melindunginya, karena baginya Sindy adalah perempuan rapuh dan lemah yang bahkan akan menangis seharian penuh setelah tak sengaja menginjak semut.
“Apakah luka di kepalanya membuat amnesia? Dimas, aku sangat takut, aku tidak sengaja melukainya, Andai aku tidak ceroboh, Riana tidak akan terluka,” ucap Sindy penuh kepalsuan.
“Kamu tak perlu merasa bersalah.”
Staf medis untuk memeriksa Riana apa ada yang salah dengan kepalanya.
“Maaf, luka di kepala Nona Riana tidak parah, dan tidak menyebabkan amnesia."
“Riana?” Perempuan yang masih duduk di ranjang pasien itu mengerutkan keningnya. Beberapa saat yang lalu dia berada dalam pertarungan melawan prajurit kerajaan Kuncoro, dan atas kekalahan itu, tubuhnya terhempas ke jurang.